{[['']]}
Stasiun televisi LCTV menyiarkan langsung dari Kampung Durian Runtuh untuk meliput kejadian pencurian durian yang ganjil. Tok Dalang muncul di layar kaca TV untuk menceritakan kasus "Hantu Durian" yang mengagetkan penduduk kampung. Di Kuala Lumpur, Badrol, cucu Tok Dalang, bersama kawannya Lim menonton perkataan kakeknya, kebetulan mereka siap mengunjungi keesokan harinya.
Pada keesokan harinya, Badrol dan Lim menuju ke Kampung Durian Runtuh dengan naik bus, tetapi bus rusak di tengah jalan, walaupun cuma 5 km dari kampung. Mereka berdua terpaksa berjalan kaki (Lim bahkan dibebani tas yang berat diisi barang-barang yang tidak penting) setibanya truk Pak Mail dan Singh. Didalam truk, Pak Mail menceritakan misteri Hantu Durian ke kedua pemuda ini.
Setibanya di kampung, mereka bertemu dengan Muthu untuk bertanya jalan. Muthu menyuruh si kembar Upin dan Ipin yang asyik menggoda untuk menemani Badrul dan Lim ke sana yang dibantu oleh Ros, kakak dari Upin dan Ipin.
Setibanya di rumah Tok Dalang, setelah beristirahat sejenak, mereka mencoba motor yang ada di kawasan rumah Tok Dalang. Tingkah mereka meramaikan suasana sepanjang jalan kampung hingga mereka bertemu dengan Rajoo dan Sapy, menyebabkan radio Rajoo terjatuh ke dalam air. Rajoo mengancam untuk mengganti radio yang rusak itu, Lim terpaksa berjanji untuk menyerahkan CDnya ke Rajoo pada keesokan hari.
Pada malam hari, Tok Dalang menceritakan lagi misteri Hantu Durian ke Badrol dan Lim. Ketika waktu tidur, Lim tercari-cari toilet tetapi tidur kembali gara-gara perasaan takut karena ruangan toilet jauh dengan rumah.
Bergantinya hari yang baru, Tok Dalang memesan Rajoo agar membawa Badrol dan Lim ke dusunnya dengan naik kereta sapi yang ditarik oleh Sapy. Dalam perjalanan, Rajoo menunjukan bakat berbicara dengan hewan, Upin dan Ipin naik kereta sambil diawasi Ros, dan seluruh kampung menyanyi dan menari untuk merayakan kedamaian masyarakat desa. Sesampainya di dusun, Badrol dan Lim menunggu buah durian jatuh. Sayangnya ketika terdengar durian jatuh, buah itu dicuri dan makan dalam sekejap.
Ketika Badrol dan Lim menyelidiki fenomena ini, Upin, Ipin dan Rajoo mengikuti juga. Di dalam hutan mereka bertemu dengan seekor makhluk kecil berbulu merah putih yang aneh dan seakan-akan dapat berbicara bahasa dengan manusia. Mereka mengejar mahkluk itu jauh ke dalam hutan yang tidak mereka bayangkan, sambil menjaga diri mereka. Rajoo menerjemahkan bahasa makhluk itu dan dari itulah diketahui namanya "Oopet". Badrol, Lim, dan Ros sempat mencari mereka, tetapi akibatnya mereka berenam sesat di hutan.
Hari sudah senja, dan orang tua di kampung mulai khawatir dengan anak masing-masing. Maka Tok Dalang, Mak Uda dan Muthu merencanakan pencarian. Sementara itu enam sekawan tersebut kelihatan terpaksa bermalam di tengah hutan. Lim sakit perut lagi, dan terpaksa berpisah dari anak-anak kampung untuk buang air sambil ditemani Badrul. Tiba-tiba muncul dua ekor raksasa berkepala tengkorak kerbau mengejar mereka berenam, menyebabkan beliau terpisah dari lainnya.
Oopet membawa Ros, Rajoo, Upin dan Ipin ke dalam area gelap untuk berteduh, tetapi diancam pula oleh seekor ular raksasa dan sekawanan lintah raksasa. Ketika mereka bersembunyi lagi, Oopet mendapat ruang untuk menceritakan asal-usulnya. Dalam ceritanya, Oopet dan ibunya tinggal di sebuah dunia berbeda yang penuh warna-warni. Ketika mengejar serangga yang mirip kupu-kupu, Oopet dalam gerbang ke dunia kita lalu bertemu dengan raksasa tengkorak dalam suasana yang kelam dan menakutkan. Ibunya datang untuk melindunginya tetapi diculik oleh raksasa tersebut.
Tak lama kemudian, mereka berempat menyadari selama ini Badrol dan Lim diculik oleh raksasa tengkorak tersebut, yang rupanya adalah Singh yang menyamar. Singh membantu Pak Mail menyimpan rahasia yakni makhluk besar luar biasa yaitu ibu Oopet untuk dijual. Karena itu, anak-anak kampung bergotong royong untuk menyelamatkan Badrol dan Lim dan juga ibu Oopet. Ketika Pak Mail menyadari hal ini, timbullah huru-hara apabila dia dan teman-temannya Singh dan Sally bertarung dengan Oopet dan keenam bocah itu.
Di tengah argumentasi, ibu Oopet menyaksikan anaknya pingsan lalu berubah menjadi raksasa dan galak menyerang siapa pun di pekarangan rumah Pak Mail. Di samping bertarung dengn Pak Mail dan teman-temannya, ibu Oopet juga bertemu dengan ular raksasa. Dalam saat-saat genting, Oopet kembali sadar lalu bergegas untuk memberi dorongan kepada ibunya dan meredakan keadaan. Ular itu berhasil dikalahkan.
Sudah tiba masanya Oopet bepisah dengan teman manusianya karena ibunya melarang manusia untuk datang ke dunia asal dua makhluk beranak ini. Akhirnya keenam anak itu ditemukan orangtua mereka, dan mulai saat itu, enam sekawan membuat diri mereka menjadi satu "geng".
Pak Mail dan Singh juga masuk ke dalam alam Oopet. Awalnya mereka mengira diri mereka bernasib baik karena banyaknya hasil buruan, tetapi mereka tidak diundang oleh penduduk alam ini.
Part 1 - Part 2 - Part 3 - Part 4 [Password : TeaMarYzs]
Download Subtitle Indonesia
Gabung file dengan HJ Split.
Posting Komentar